Senin, 07 Desember 2009

TERUSIK

Baru-baru ini di facebook muncul sebuah grup yang menamakan dirinya "Anti Grunge"..saya tidak tahu apa maksud dan tujuan dibuatnya itu group, namun saya merasakan sedikit kecewa karena mereka membawa nama slankers, dengan demikian hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya perselisihan antara kami (people grunge) dengan komunitas slankers.
Saya juga merasa prihatin dan kasihan untuk para ADMIN dalam group tersebut karena mereka tidak benar benar mengerti atau bahkan mengetahui tentang bermusik, mereka hanya sekelompok bocah ingusan yang ingin eksis di dunia maya, namun dengan cara yang salah. Kalian bebas mengekspresikan diri dan kepribadiaan kalian hanya saja dengan jalur dan cara yang benar,,kami yang notabene anak anak grunge (atas nama seluruh group grunge baik lokal maupun tingkat nasional) tidak akan tinggal diam dengan semua penghinaan ini...
Entah apa lagi yang harus saya tulis untuk mengekspresikan kekecewaan ini...
To All People Grunge : "Bangkit dan melawan"
Beberapa contoh kasus yang pernah dialami oleh saudara kita sesama anak grunge
kejadian ini dialami oleh saudara kita  Mirantie Lee Boreel


Apa yg akan gw ceritakan disini adalah betul2 terjadi, tidak ada rekayasa. 

Menanggapi masalah adanya grup FB 'ANTI GRUNGE' & 'ANTI GRUNGE SUKABUMI' telah menyinggung banyak pihak baik di dlm maupun luar komunitas Grunge. Sudah sering kali terjadi wacana perseteruan antara gw pribadi dgn bbrapa anak2 yg ngakunya anak musik di Sukabumi jg. Bawa nama Slanker lah, Punk lah, dll. Awal perseteruan hny brlangsung di bbrpa acara musik yg menyebabkan bnyk pertikaian, pengkotakan, rusuh antar komunitas. Perseteruan smakin memuncak ketika pd suatu dini hari gw, Mirantie Lee Boreel, dikeroyok dan dipukuli sendirian oleh anak2 yg mengaku Slanker. Kejadian tersebut berlangsung pd tahun 2004 di depan Garden City Sukabumi, di pinggir jalan. Gw lawan semua laki2 itu yg jumlahnya dr 10 org, gw ga mau nyerah. Gw dihajar, gw brontak. Gw dihajar, gw brontak trs sampe tiba sirene mobil polisi. Untungnya gw ga luka serius hny memar2 di mata, dagu, leher, bahu, tangan dan kaki. Usut punya usut, ternyata mrk itu termakan isu oleh seseorang yg telah memfitnah gw dgn 'sukses' pake topik pembahasan yg ga perlu : 'Grunge itu kampungan' katanya. Yg gw ingin sampaikan dsni, gw sangat menyayangkan aksi makar dan kekerasan yg tentu sangat membuat bnyk pihak kecewa. Selama gw hdp di dunia musik dr 1 komunitas ke komunitas lain blm prnh ada niat utk menjatuhkan genre tertentu. Bahkan bs dibilang gw ga main musik hny krn sebuah genre. Musik itu dinamis n universal. Sudikah kalian para pembuat makar utk membebaskan gw berkarya sesuai keinginan gw? Bukankah hakikat seorang manusia itu adalah BEBAS menentukan pilihan? Semoga hal spt ini tidak akan pernah terulang kembali atau hanya akan melahirkan bibit kejahatan sampai memakan korban.


Terimakasih bnyk bwt tmn2 yg udh support gw, gw ketik ini ga pake bnyk nunggu n ngalir apa adanya aja.. Tetaplah berkarya..



0 komentar: